Minggu, 29 Desember 2013

modul pembelajaran 1 calon kepala sekolah



MODUL  I
PEMBELAJARAN DIKLAT CAKEP
1. INTERNALISASI 18 BUDAYA BANGSA :  R, J, T, D, K, K, M, D, R, S, C, M,B,K, P, P, C, T.
Relijius, Jujur, Toleran, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri,  Demokratis , Rasa ingin tahu , Semangat kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi , Bersahabat , Komunikasi , Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Cinta Damai, Tanggung jawab.
2.  TIGA KEGIATAN DIKLAT  CAKEP (K 3)
1.  Kepribadian
2.  kerjasama
3.  Kewirausahaan

3.  KOPETENSI CAKEP SETELAH DIKLAT  ( I  K 4)
                1.  Integritas
                2.  kerjasama
                3.  kepekaan
                4.  kewirausahaan
                5.  kepemimpinan

4.  RUANGLINGKUP MATERI  DIKLAT  CAKEP

1.       Masalah Integritas
2.       Masalah kerjasaman dan Kepekaan
3.       Masalah Kerjakeras, innovasi , pantangmenyerah dan kewirausahaan

5.  Langkah- langkah  Pembelajaran  DIKLAT CAKEP

1.       Bahan  Kajian Materi  DIKLAT sebagai  acuan untuk memimpin disekolah
2.       Mereview kepemimpinan yang sudah dilakukan
3.       Mendiskusikan masalah yang dihadapi dengan fasilitator
4.       Menyempurnakan Program kepemimimpinan  dengan mekanisme dan prosedur yang jelas
5.       Membagi peran dan tanggungjawab kepada rekan kerja untuk meringankan tugas kepala dalam mengelola  sekolah
6.       Optimalisasi pembelajaran semua warga sekolah dengan basis kewirausahaan
7.       Membangun warga sekolah berjiwa kewirausahaan dalam mengelola sekolah sebagai sumber belajar

UJI PENGETAHUAN AWAL

1.  Pengertian integritas  ?
Pengertian integritas  adalah mutu, sifat, atau keadaan yg menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg memancarkan kewibawaan; kejujuran
Pengertian integritas  adalah gambaran keseluruhan pribadi seseorang
2.  Apa Yang dimaksud dengan integritas kepribadian kepala sekolah ?
Integritas kepribadian kepala sekolah  adalah merupakan nilai-nilai moral yang diyakini seorang kepala dan membentuk perilakunya sebagai pribadi  yang berharkat dan bermartabat dalam menjalankan kepemimpinannya.
3.  Integritas kepribadian seperti  apa yang harus dimemiliki kepala sekolah  ?
Integritas kepribadian  yang harus dimiliki Seorang kepala sekolah :  haruslah orang yang benar antara kata dengan perbuatannya, dapat dipercaya (amanah), berilmu pengetahuan (cerdas),  komunikatif, memiliki komitmen.
Surat As-Shaff  61 : 2-3
$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä zNÏ9 šcqä9qà)s? $tB Ÿw tbqè=yèøÿs? ÇËÈ   uŽã9Ÿ2 $ºFø)tB yYÏã «!$# br& (#qä9qà)s? $tB Ÿw šcqè=yèøÿs? ÇÌÈ  
2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
3. Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
Surat Al- Ahzab 33 : 21
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_ötƒ ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sŒur ©!$# #ZŽÏVx. ÇËÊÈ  
21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah.
                Surat Al- Muzadilah 58 :11
Æìsùötƒ ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öNä3ZÏB tûïÏ%©!$#ur (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# ;M»y_uyŠ 4 ª!$#ur $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ׎Î7yz ÇÊÊÈ  
11. ……..niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.


4. Kerjasama seperti apa yang harus dilakukan dengan warga sekolah dan lingkungan masyarakat dalam meningkatkan kegiatan pembelajaran siswa ?
1.  Terciptanya suasana lingkungan sekolah yang kondusif  dan saling  mendukung tercapainya tujuan bersama
2. Mendorong terciptanya kepedulian masyarakat terhadap peserta didik saat seharusnya mereka berada dilingkungan sekolah
3. Membentuk komitmen bersama dengan masyarakat sekitar untuk menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan pendidikan
4. Mengajak warga sekolah dan orang tua siswa untuk bersama-sama peduli terhadap keterlibatan dalam peningkatan kualitas pelayanan dan keberhasilan dalam  proses pembelajaran
5.  Membuat MOU dengan intitusi lain yang mendukung terciptanya pelayanan guna terciptanya kemajuan dan peningkatan kualitas input, proses,  output dan out come.

5. Mengapa kepala sekolah perlu menjaga hubungan baik dan dituntut memiliki kepekaan social dalam menjalankan kepemimpinannya sebagai kepala sekolah ?

1.       Menciptakan nama baik institusi
2.       Tercipta hubungan baik diantara warga sekolah
3.       Terpeliharanya  komunikasi yang intensif dengan semua pemangku kepentingan
4.       Menunjukan usaha-usaha maksimal dalam  memberikan pelayanan kepada peserta didik

6.   Apa yang dimaksud jiwa wirausaha kepala sekolah ?
                Adalah Jiwa yang harus dimiliki seorang kepala sekolah demi kepentingan pendidikan  yang bersifat social bukan komersial dalam menjalankan tugas selalu menggunakan instusinya mengembangkan inovasi, motivasi, bekerja keras, pantang menyerah, ulet, siap menanggungresiko yang diperhitungkan, selalu mencari solusi terbaik. Paling tidaK ada 3 jiwa wirausahawan / Entreupreneurship ; Kreatif, Komitmen, Dan Berani Mengambilresiko Dan Kegagalan.

7.  Sebutkan ciri-ciri wirausaha yang berhasil ?
                Memiliki Inisiatif dengan ide-ide yang logic, pantang menyerah, inovatif, kerja keras, mandiri, hemat, haus informasi, persuasive, optimis, bertindak jika ada peluang, sistematis, percayadiri, dinamis, tegas, menggunakan strategi, cerdik, selalu belajar dengan pengalaman, komunikatif, supel, umpanbalik, berorientasi pada tujuan,  berorientasi pada keuntungan, enerjik, kompetitif
               

8.  Mengapa kepala sekolah ingin menjadi seorang wirausaha yang berhasil ?
Syarat untuk menjadi seorang kepala yang sukses paling tidak harus memiliki 3 syarat pengetahuan, keterampilan dan sifat kewirausahaan
 

PEMBELAJARAN   1
A.  Konsep Kepemimpinan Pembelajaran ( intrucsional leadership )
Konsep kepemimpinan pembelajaran pada dasarnya adalah   merupakan implementasi pemimpin institusi pendidikan yang memfokuskan pada peningkatan kualitas pembelajaran  dengan terus berusaha mengembangkan pembelajaran yang diselenggarakan  dengan indicator keberhasilan dilihat dari kualitas lulusan maupun kebermanfaatan lulusan pada jenjang yang lebi h tinggi.
B. Temuan Empiris
Temuan empiris kepemimpinan pembelajaran wajib dilakukan oleh kepala sekolah, mengingat ruhnya pendidikan pada suatu institusi ditentukan oleh pembelajarannya,  jika pembelajarannya baik maka hasilnya baik, kegiatan ini meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjut.
Kajian empiris oleh Rhodhes dan Burndrret : 2010
1.       Kualitas pembelajaran sangat berkaitan dengan kesuksesan  siswa di  masa depan
2.       Pembelajaran merupakan factor yang paling penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan pada Negara manapun
3.       Kepemimpinan  pembelajaran selalu focus pada peningkatan kualitas pembelajaran
4.       Lingkup kepemimpinan pembelajaran  meliputi supervis, pengembangan sumberdaya manusia dan pengembangan kurikulum
Untuk konsep teori yang keempat mengenai supervise, pengembangan SDM dan pengembangan kurikulum  menjadi sangat penting  harus dilakukan kepala sekolah sehingga dengan supervisi kepala sekolah menjadi tahu dan meyakinkan semua pemangku kepentingan  bahwa guru-guru telah mengintegrasikan bahan kajiannya materi  sesuai standar isi, melaksanakan proses pembelajaran sesuai standar proses, melaksanakan penilaian sesuai standar penilaian , dalam rangka mencapai standar kompetensi  lulusan, mengingat standar nasional pendidikan diraih  50 % dilakukan kepala sekolah melalui supervisi  yang  terprogram dan berkelanjutan.
Hanya dengan SDM yang berkualitaslah dapat mengembangkan institusi secara berkelanjutan, disamping mengharumkan nama baik institusinya. Paling tidak ada 3 karakteristik SDM yang berkualitas meliputi :
1.       Memiliki kecerdasan : intelektual , spiritual dan emosianal
2.       Menunjukan komitmen yang tinggi  terutama dalam memperbaiki kualitas penyelenggaraan  institusi
3.       Memiliki integritas yang utuh sejalan Antara perbuatan  dengan apa yang dikatakan  sehingga apa yang dilakukan tidak berakibat  mempermalukan diri, keluarga dan lingkungannya.
Pengembangan kurikulum berorientasi  dan menekankan  pada pemenuhan kebutuhan lulusan, terutama bagaimana menghasilkan kualitas lulusan dan kebermanfaatan lulusan pada jenjang yang lebih tinggi
C.   Dampak Kepemimpinan Pembelajaran
1.  Kepala sekolah harus dapat menjalankam fungsi Manajerial untuk dapat meyakinkan  bahwa  “ the right teacher  get into the right job at the right time “  pada pokoknya peran pemimpin dapat meyakinkan semua pihak bahwa  guru yang saat  direkrut adalah guru yang baik agar dapat mengajar peserta didik  dengan  sangat baik sehingga memberikan kontribusi  yang sangat berarti bagi keberhasilan proses belajar mengajar.
2.  Pemimpin sekolah selalu berusaha  meningkatkan kualitas pembelajarannya dan dengan pengaruhnya memotivasi  semua warga  sekolah berusaha secara bersama  menjalankan proses pembelajaran yang terbaik

 

PEMBELAJARAN  2
Kepemimpinan Pendidikan

A.  Pengertian Kepemimpinan  Pendidikan
                Kepemimpinan Pendidikan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, mendorong, menggerakkan,  mengarahkan dan memberdayakan seluruh sumberdaya pendidikan  untuk mencapai tujuan pendidikan. Kepemimpinan pendidikan meliputi Kepala sekolah, Guru, personel sekolah sesuai dimensi kepemimpinan masing-masing. Kepala sekolah menjadi  pemimpin  semua personel, Guru  menjadi pemimpin bagi peserta didik , personel sekolah menjadi pemimpin pada unit kerja tertentu ( Rohmat : 120 )
                Kepala sekolah menjadi top leader adalah penentu kebehasilan tujuan pendidikan dan sangat bergantung kepada kecakapan dan kebijaksanaan kepemimpinannya. Seperti yang tertulis pada pasal  12 ayat 1, PP 28 tahun 1990. Bahwa kepala sekolah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainya,  pendayagunaan serta pemeliharaan  sarana dan prasarana.
Sarjilah Mengatakan pengelolaan sekolah yang efektif dan efisien tidak terlepas dari tugas dan fungsi kepala sekolah. Keberhasilan atau kegagalan sekolah sangat ditentukan oleh Kepala Sekolah, karena kepala sekolah merupakan pengendali dan penentu arah tercapainya tujuan.
Keberhasilan lain yang ditentukan oleh kepala Sekolah adalah kemampuan dalam memberdayakan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan sekolah maka diperlukan kerjasama, baik dengan guru-guru maupun  dengan masyarakat  maka kepala sekolah menjadi kunci sukses tercapainya tujuan.  
B.  Kompetensi Kepala Sekolah
                Kepala sekolah harus mengasai kompetensi tertentu sesuai  Permendiknas no. 13 Tahun 2007  tentang standar Kepala Sekolah. Dan menetapkan lima dimensi yang harus dikuasai : kepribadian, manajerial, supervise, kewirausahaan dan social
Hasil penelitian tehadap 405 guru di Surakarta ( Siswandari : 2011 ) kompetensi yang paling tinggi kepribadian, social, kewirausahaan , supervisi, dan manajerial. Dan sampel leadership skill dalam kondisi yang masih rendah.
C.  Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah
                Untuk mencapai tujuan pendidikan tidaklah mudah kecuali dilakukan oleh Seorang kepala sekolah yang memainkan peran dan fungsi tugasnya dengan  sangat baik, adapun menurut Diknas peran kepala Sekolah meliputi :  ( EMASLIM , Diknas 2000: IV ) Educator, Manajer, Administrator, Sepervisor, Leader, Inovator , Motivator.  Dan diringkas menjadi 2 fungsi yaitu manajer dan pemimpin, kedua fungsi tersebut merupakan 2 hal yang berbeda fungsi pemimpin melakukan proses perubahanda perbaikan organisasi kearah yang baik sedang kan fungsi manajerial  usaha untuk mencapai tujuan dengan menggunakan perangkat manajemen.
Pemimpin pendidikan yang efektif oleh  Fred M Hechinger ( Rohmat ;2010 ) mengatakan : saya tidak pernah melihat sekolah yang bagus dipimpin oleh kepala sekolah yang buruk, dan sekolah yang buruk dipimpin oleh kepala sekolah yang buruk. Dan saya juga menemukan sekolah yang gagal berubah menjadi sukses, sebaliknya sekolah yang sukses tiba-tiba menurun kualitasnya. Naik atau turunnya kualitas sekolah sangat ditentukan oleh kualitas kepala Sekolah.
                Pandangan diatas menujukan agar kepala sekolah dapat memahami tugas pokok dan funsi sebagai pemimpin pendidikan dengan cermat. Adapun peran dan aktivitas pemimpin meliputi :
1.       Menetapkan keputusan
2.       Berkomunikasi
3.       Memberi motivasi
4.       Mengembangkan pendidik, tenga kependidikan dan siswa
D.  Pendekatan Teori Munculnya pemimpin
1.       Teori Genetik
Seseorang akan  menjadi pemimpin karena mewarisi  bakat yang dimiliki sejak lahir untuk menjadi pemimpin
2.       Teori social
Seseorang siapa saja akan menjadi pemimpin  karena mendapatkan dukungan lingkungan, waktu dan kesempatan untuk menjadi  pemimpin
3.       Teori Ekologis ( teori gabungan Antara genetik dan social )
Seseorang akan menjadi pemimpin bila ia memiliki bakat  dan dikembangkan  melalui dukungan lingkungan untuk menjadi pemimpin
4.       Teori Situasi
Seseorang siapa saja dapat menjadi pemimpin dan ditentukan oleh situasi tertentu, dan hanya disituasi itu saja ia menjadi pemimpin

E.  Gaya Kepemimpinan

1.       Gaya Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan berasal dari dirinya sendiri secara penuh dan bawahan hanya sebagai pelaksana yang menjalankan tugas
2.       Gaya Kepemimpinan Demokratis
Pemimpin yang memberikan kewenangan yang luas kepada bawahan dan setiap permasalahan diselesaikan melaui keterlibatan semua bawahan
3.       Gaya Kepemimpinan Bebas
Pemimpin yang melibatkan bawahan dengan tanggungjawab penuh mencapai tujuan dan pemimpin puncak hanya terlibat dalam sekup yang kecil.







               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar