MODUL I
PEMBELAJARAN DIKLAT
CAKEP
1. INTERNALISASI 18 BUDAYA BANGSA : R, J, T, D, K, K, M, D, R, S, C, M,B,K, P, P,
C, T.
Relijius,
Jujur, Toleran, Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis , Rasa ingin tahu , Semangat
kebangsaan, Cinta tanah air, Menghargai prestasi , Bersahabat , Komunikasi ,
Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Cinta Damai, Tanggung jawab.
2. TIGA KEGIATAN
DIKLAT CAKEP (K 3)
1.
Kepribadian
2. kerjasama
3.
Kewirausahaan
3. KOPETENSI CAKEP SETELAH
DIKLAT ( I K 4)
1. Integritas
2. kerjasama
3. kepekaan
4. kewirausahaan
5. kepemimpinan
4. RUANGLINGKUP MATERI DIKLAT CAKEP
1.
Masalah Integritas
2.
Masalah kerjasaman dan Kepekaan
3.
Masalah Kerjakeras, innovasi , pantangmenyerah
dan kewirausahaan
5. Langkah- langkah Pembelajaran DIKLAT CAKEP
1.
Bahan Kajian
Materi DIKLAT sebagai acuan untuk memimpin disekolah
2.
Mereview kepemimpinan yang sudah dilakukan
3.
Mendiskusikan masalah yang dihadapi dengan
fasilitator
4.
Menyempurnakan Program kepemimimpinan dengan mekanisme dan prosedur yang jelas
5.
Membagi peran dan tanggungjawab kepada rekan
kerja untuk meringankan tugas kepala dalam mengelola sekolah
6.
Optimalisasi pembelajaran semua warga sekolah
dengan basis kewirausahaan
7.
Membangun warga sekolah berjiwa kewirausahaan
dalam mengelola sekolah sebagai sumber belajar
UJI PENGETAHUAN AWAL
1. Pengertian integritas ?
Pengertian
integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yg
menunjukkan kesatuan yg utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yg
memancarkan kewibawaan; kejujuran
Pengertian integritas adalah gambaran keseluruhan pribadi seseorang
2. Apa Yang dimaksud dengan integritas
kepribadian kepala sekolah ?
Integritas
kepribadian kepala sekolah adalah
merupakan nilai-nilai moral yang diyakini seorang kepala dan membentuk
perilakunya sebagai pribadi yang
berharkat dan bermartabat dalam menjalankan kepemimpinannya.
3. Integritas
kepribadian seperti apa yang harus dimemiliki
kepala sekolah ?
Integritas
kepribadian yang harus dimiliki Seorang
kepala sekolah : haruslah orang yang benar
antara kata dengan perbuatannya, dapat dipercaya (amanah), berilmu pengetahuan
(cerdas), komunikatif, memiliki komitmen.
Surat As-Shaff 61 : 2-3
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä zNÏ9 cqä9qà)s? $tB w tbqè=yèøÿs? ÇËÈ uã92 $ºFø)tB yYÏã «!$# br& (#qä9qà)s? $tB w cqè=yèøÿs? ÇÌÈ
2. Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan
sesuatu yang tidak kamu kerjakan?
3. Amat besar kebencian
di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.
Surat Al- Ahzab 33 : 21
ôs)©9 tb%x. öNä3s9 Îû ÉAqßu «!$# îouqóé& ×puZ|¡ym `yJÏj9 tb%x. (#qã_öt ©!$# tPöquø9$#ur tÅzFy$# tx.sur ©!$# #ZÏVx. ÇËÊÈ
21. Sesungguhnya
telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak
menyebut Allah.
Surat
Al- Muzadilah 58 :11
Æìsùöt ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öNä3ZÏB tûïÏ%©!$#ur (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# ;M»y_uy 4 ª!$#ur $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ×Î7yz ÇÊÊÈ
11. ……..niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa
yang kamu kerjakan.
4. Kerjasama seperti apa yang harus
dilakukan dengan warga sekolah dan lingkungan masyarakat dalam meningkatkan
kegiatan pembelajaran siswa ?
1.
Terciptanya suasana lingkungan sekolah
yang kondusif dan saling mendukung tercapainya tujuan bersama
2.
Mendorong terciptanya kepedulian masyarakat terhadap peserta didik saat
seharusnya mereka berada dilingkungan sekolah
3.
Membentuk komitmen bersama dengan masyarakat sekitar untuk menjaga keamanan dan
kenyamanan lingkungan pendidikan
4.
Mengajak warga sekolah dan orang tua siswa untuk bersama-sama peduli terhadap
keterlibatan dalam peningkatan kualitas pelayanan dan keberhasilan dalam proses pembelajaran
5. Membuat MOU dengan intitusi lain yang
mendukung terciptanya pelayanan guna terciptanya kemajuan dan peningkatan
kualitas input, proses, output dan out
come.
5. Mengapa kepala sekolah
perlu menjaga hubungan baik dan dituntut memiliki kepekaan social dalam
menjalankan kepemimpinannya sebagai kepala sekolah ?
1. Menciptakan nama baik
institusi
2. Tercipta hubungan baik diantara
warga sekolah
3. Terpeliharanya komunikasi yang intensif dengan semua
pemangku kepentingan
4. Menunjukan usaha-usaha
maksimal dalam memberikan pelayanan
kepada peserta didik
6. Apa yang dimaksud jiwa wirausaha kepala
sekolah ?
Adalah Jiwa yang harus dimiliki seorang kepala
sekolah demi kepentingan pendidikan yang
bersifat social bukan komersial dalam menjalankan tugas selalu menggunakan
instusinya mengembangkan inovasi, motivasi, bekerja keras, pantang menyerah,
ulet, siap menanggungresiko yang diperhitungkan, selalu mencari solusi terbaik.
Paling tidaK ada 3 jiwa wirausahawan / Entreupreneurship ; Kreatif, Komitmen,
Dan Berani Mengambilresiko Dan Kegagalan.
7. Sebutkan ciri-ciri wirausaha yang berhasil ?
Memiliki Inisiatif dengan ide-ide yang logic, pantang
menyerah, inovatif, kerja keras, mandiri, hemat, haus informasi, persuasive,
optimis, bertindak jika ada peluang, sistematis, percayadiri, dinamis, tegas,
menggunakan strategi, cerdik, selalu belajar dengan pengalaman, komunikatif,
supel, umpanbalik, berorientasi pada tujuan,
berorientasi pada keuntungan, enerjik, kompetitif
8. Mengapa kepala sekolah ingin menjadi seorang
wirausaha yang berhasil ?
Syarat untuk menjadi seorang kepala yang sukses paling tidak
harus memiliki 3 syarat pengetahuan, keterampilan dan sifat kewirausahaan
PEMBELAJARAN 1
A. Konsep Kepemimpinan Pembelajaran ( intrucsional leadership )
Konsep kepemimpinan pembelajaran
pada dasarnya adalah merupakan implementasi pemimpin institusi
pendidikan yang memfokuskan pada peningkatan kualitas pembelajaran dengan terus berusaha mengembangkan
pembelajaran yang diselenggarakan dengan
indicator keberhasilan dilihat dari kualitas lulusan maupun kebermanfaatan
lulusan pada jenjang yang lebi h tinggi.
B. Temuan Empiris
Temuan empiris kepemimpinan
pembelajaran wajib dilakukan oleh kepala sekolah, mengingat ruhnya pendidikan pada
suatu institusi ditentukan oleh pembelajarannya, jika pembelajarannya baik maka hasilnya
baik,
kegiatan ini meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi serta tindak lanjut.
Kajian empiris oleh Rhodhes dan Burndrret : 2010
1.
Kualitas pembelajaran sangat berkaitan dengan
kesuksesan siswa di masa depan
2.
Pembelajaran merupakan factor yang paling
penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan pada Negara manapun
3.
Kepemimpinan
pembelajaran selalu focus pada peningkatan kualitas pembelajaran
4.
Lingkup kepemimpinan pembelajaran meliputi supervis, pengembangan sumberdaya
manusia dan pengembangan kurikulum
Untuk konsep teori yang keempat
mengenai supervise, pengembangan SDM dan pengembangan kurikulum menjadi sangat penting harus dilakukan kepala sekolah sehingga dengan
supervisi kepala sekolah menjadi tahu dan meyakinkan semua pemangku kepentingan
bahwa guru-guru telah mengintegrasikan
bahan kajiannya materi sesuai standar
isi, melaksanakan proses pembelajaran sesuai standar proses, melaksanakan
penilaian sesuai standar penilaian , dalam rangka mencapai standar
kompetensi lulusan, mengingat standar
nasional pendidikan diraih 50 %
dilakukan kepala sekolah melalui supervisi
yang terprogram dan
berkelanjutan.
Hanya dengan SDM yang
berkualitaslah dapat mengembangkan institusi secara berkelanjutan, disamping
mengharumkan nama baik institusinya. Paling tidak ada 3 karakteristik SDM yang
berkualitas meliputi :
1.
Memiliki kecerdasan : intelektual , spiritual
dan emosianal
2.
Menunjukan komitmen yang tinggi terutama dalam memperbaiki kualitas
penyelenggaraan institusi
3.
Memiliki integritas yang utuh sejalan Antara
perbuatan dengan apa yang dikatakan sehingga apa yang dilakukan tidak
berakibat mempermalukan diri, keluarga
dan lingkungannya.
Pengembangan kurikulum
berorientasi dan menekankan pada pemenuhan kebutuhan lulusan, terutama
bagaimana menghasilkan kualitas lulusan dan kebermanfaatan lulusan pada jenjang
yang lebih tinggi
C. Dampak
Kepemimpinan Pembelajaran
1. Kepala sekolah harus dapat menjalankam fungsi
Manajerial untuk dapat meyakinkan bahwa “ the right teacher get into the right job at the right time
“ pada pokoknya peran pemimpin dapat
meyakinkan semua pihak bahwa guru yang
saat direkrut adalah guru yang baik agar
dapat mengajar peserta didik dengan sangat baik sehingga memberikan kontribusi yang sangat berarti bagi keberhasilan proses
belajar mengajar.
2. Pemimpin sekolah selalu berusaha meningkatkan kualitas pembelajarannya dan
dengan pengaruhnya memotivasi semua
warga sekolah berusaha secara
bersama menjalankan proses pembelajaran
yang terbaik
PEMBELAJARAN 2
Kepemimpinan
Pendidikan
A. Pengertian Kepemimpinan Pendidikan
Kepemimpinan Pendidikan adalah kemampuan untuk mempengaruhi,
mendorong, menggerakkan, mengarahkan dan
memberdayakan seluruh sumberdaya pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan. Kepemimpinan
pendidikan meliputi Kepala sekolah, Guru, personel sekolah sesuai dimensi
kepemimpinan masing-masing. Kepala sekolah menjadi pemimpin
semua personel, Guru menjadi
pemimpin bagi peserta didik , personel sekolah menjadi pemimpin pada unit kerja
tertentu ( Rohmat : 120 )
Kepala sekolah
menjadi top leader adalah penentu kebehasilan tujuan pendidikan dan sangat
bergantung kepada kecakapan dan kebijaksanaan kepemimpinannya. Seperti yang
tertulis pada pasal 12 ayat 1, PP 28
tahun 1990. Bahwa kepala sekolah bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan kegiatan
pendidikan, administrasi sekolah, pembinaan tenaga kependidikan lainya, pendayagunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana.
Sarjilah Mengatakan pengelolaan sekolah yang efektif dan efisien tidak
terlepas dari tugas dan fungsi kepala sekolah. Keberhasilan atau kegagalan
sekolah sangat ditentukan oleh Kepala Sekolah, karena kepala sekolah merupakan
pengendali dan penentu arah tercapainya tujuan.
Keberhasilan lain yang ditentukan oleh kepala Sekolah adalah kemampuan
dalam memberdayakan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan sekolah maka
diperlukan kerjasama, baik dengan guru-guru maupun dengan masyarakat maka kepala sekolah menjadi kunci sukses
tercapainya tujuan.
B. Kompetensi Kepala Sekolah
Kepala
sekolah harus mengasai kompetensi tertentu sesuai Permendiknas no. 13 Tahun 2007 tentang standar Kepala Sekolah. Dan menetapkan
lima dimensi yang harus dikuasai : kepribadian, manajerial, supervise,
kewirausahaan dan social
Hasil
penelitian tehadap 405 guru di Surakarta ( Siswandari : 2011 ) kompetensi yang
paling tinggi kepribadian, social, kewirausahaan , supervisi, dan manajerial.
Dan sampel leadership skill dalam kondisi yang masih rendah.
C. Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah
Untuk
mencapai tujuan pendidikan tidaklah mudah kecuali dilakukan oleh Seorang kepala
sekolah yang memainkan peran dan fungsi tugasnya dengan sangat baik, adapun menurut Diknas peran
kepala Sekolah meliputi : ( EMASLIM ,
Diknas 2000: IV ) Educator, Manajer, Administrator, Sepervisor, Leader,
Inovator , Motivator. Dan diringkas
menjadi 2 fungsi yaitu manajer dan pemimpin, kedua fungsi tersebut merupakan 2
hal yang berbeda fungsi pemimpin melakukan proses perubahanda perbaikan
organisasi kearah yang baik sedang kan fungsi manajerial usaha untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan perangkat manajemen.
Pemimpin
pendidikan yang efektif oleh Fred M
Hechinger ( Rohmat ;2010 ) mengatakan : saya
tidak pernah melihat sekolah yang bagus dipimpin oleh kepala sekolah yang
buruk, dan sekolah yang buruk dipimpin oleh kepala sekolah yang buruk. Dan saya
juga menemukan sekolah yang gagal berubah menjadi sukses, sebaliknya sekolah
yang sukses tiba-tiba menurun kualitasnya. Naik atau turunnya kualitas sekolah
sangat ditentukan oleh kualitas kepala Sekolah.
Pandangan
diatas menujukan agar kepala sekolah dapat memahami tugas pokok dan funsi
sebagai pemimpin pendidikan dengan cermat. Adapun peran dan aktivitas pemimpin
meliputi :
1. Menetapkan
keputusan
2. Berkomunikasi
3. Memberi
motivasi
4. Mengembangkan
pendidik, tenga kependidikan dan siswa
D. Pendekatan Teori Munculnya pemimpin
1. Teori
Genetik
Seseorang
akan menjadi pemimpin karena
mewarisi bakat yang dimiliki sejak lahir
untuk menjadi pemimpin
2. Teori
social
Seseorang siapa
saja akan menjadi pemimpin karena
mendapatkan dukungan lingkungan, waktu dan kesempatan untuk menjadi pemimpin
3. Teori
Ekologis ( teori gabungan Antara genetik dan social )
Seseorang
akan menjadi pemimpin bila ia memiliki bakat
dan dikembangkan melalui dukungan
lingkungan untuk menjadi pemimpin
4. Teori
Situasi
Seseorang siapa saja
dapat menjadi pemimpin dan ditentukan oleh situasi tertentu, dan hanya
disituasi itu saja ia menjadi pemimpin
E. Gaya
Kepemimpinan
1. Gaya
Kepemimpinan Otoriter
Pemimpin yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan berasal dari dirinya sendiri secara
penuh dan bawahan hanya sebagai pelaksana yang menjalankan tugas
2. Gaya
Kepemimpinan Demokratis
Pemimpin yang
memberikan kewenangan yang luas kepada bawahan dan setiap permasalahan
diselesaikan melaui keterlibatan semua bawahan
3. Gaya
Kepemimpinan Bebas
Pemimpin yang
melibatkan bawahan dengan tanggungjawab penuh mencapai tujuan dan pemimpin
puncak hanya terlibat dalam sekup yang kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar