PENGERTIAN,
MANFAAT, DAN FUNGSI MEDIA PEMBELAJARAN
Kemajuan teknologi
sangat berpengaruh terhadap perkembangan pendidikan di sekolah. Terutama
pada penggunaan alat-alat atau media pendidikan. Hal itu membuat pembelajaran
menjadi lebih efektif dan efesien. Tidak hanya itu, perkembangan pendidikan di
sekolah semakin lama semakin mengalami perubahan dan mendorong berbagai usaha
perubahan.
Saat ini, pembelajaran di sekolah mulai disesuaikan dengan
perkembangan teknologi informasi. Hal itu menyebabkan terjadi perubahan dan
pergeseran paradigma pendidikan.
Media
adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee, 1997).
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara
pelajaran, pengajar, dan bahan ajar.
Asosiasi
teknologi dan Komunikasi pendidikan (Association
of Education and Communication Technology) di Amerika, membatasi media
sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan
atau informasi. National Education Association
(NEA), mengatakan bahwa “media” adalah bentuk-bentuk komunikasi baik cetak
maupun audio-visual serta peralatannya. Gagne (1970), mengatakan bahwa media
adalah berbagai jenis komponen atau sumber belajar dalam lingkungan pembelajar
yang dapat merangsang pembelajar untuk belajar. Briggs (1970), mengatakan media
adalah segala wahana atau alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang pembelajar untuk belajar. Schramm, mengatakan media adalah teknologi
pembawa informasi atau pesan instruksional. Y. Miarso, mengatakan bahwa media
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
perhatian dan kemajuan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar pada diri pembelajarnya.
Berdasarkan
pendapat para ahli diatas, dapat disimpulkan
bahwa media pembelajaran adalah sarana pendidikan yang dapat digunakan
sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk mempertinggi efektifitas dan
efesiensi dalam mencapai tujuan pengajaran. Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut,
ada empat substansi media pembelajaran secara umum, yaitu bentuk saluran, jenis
komponen dalam lingkungan pembelajar, bentuk alat fisik, dan bentuk-bentuk
komunikasi.
Adapun
tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu mempermudah
proses pembelajaran di kelas, meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,
menjaga relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan belajar, dan
membantu konsentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran.
Sedangkan
manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, yaitu
pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar, bahan pengajaran akan lebih
jelas maknanya, metode pembelajaran bervariasi, dan pembelajar lebih banyak
melakukan kegiatan belajar.
Tidak
semua media pembelajaran cocok digunakan dalam proses pembelajaran, untuk itu
perlu dilakukan pertimbangan dalam memilih media supaya penggunaan media
pembelajaran tersebut benar dan tepat. Adapun media yang dipilih harus
disesuaikan dengan tujuan pengajaran, bahan pelajaran, metode mengajar,
tersedia alat yang dibutuhkan, pribadi pengajar, minat dan kemampuan
pembelajar, dan situasi pengajaran yang sedang berlangsung.
Media
pembelajaran berfungsi untuk merangsang pembelajaran dengan (1) Menghadirkan
obyek sebenarnya dan obyek yang langkah, (2) Membuat duplikasi dari obyek yang
sebenarnya, (3) Membuat konsep abstrak ke konsep konkret, (4) memberi kesamaan
persepsi, (5) Mengatasi hambatan waktu, tempat, jumlah, dan jarak, (6)
Menyajikan ulang informasi secara konsisten, dan (7) Memberi suasana belajar
yang tidak tertekan, santai, dan menarik, sehingga dapat mencapai tujuan.
Livie dan Lentz (1982) mengemukakan bahwa ada empat fungsi
media pembelajaran yang khususnya pada media visual, yaitu fungsi atensi,
fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris. Fungsi atensi berarti media visual merupakan
inti, menarik, dan mengarahkan perhatian pembelajar untuk berkonsentrasi kepada
isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks materi pelajaran. Fungsi afektif maksudnya, media visual dapat
terlihat dari tingkat kenikmatan pembelajar ketika belajar membaca teks
bergambar. Fungsi kognitif bermakna media visual mengungkapkan bahwa lambang
visual memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mendengar informasi
atau pesan yang terkandung dalam gambar. Sedangkan fungsi kompensatoris artinya
media visual memberikan konteks untuk memahami teks membantu pembelajar yang
lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatkannya
kembali.
Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran,
perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam
mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk
tujuan pembelajaran / pelatihan.
Sedangkan menurut Briggs
(1977) media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi
pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian
menurut National Education Associaton(1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak
maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.
Posisi media pembelajaran. Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi
dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran
menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem
pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses
pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung
secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem
pembelajaran
Dari pendapat di atas
disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat
mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Menurut Edgar Dale,
dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali
menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku
teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.
Pengertian,
Tujuan, Manfaat, Dan Fungsi Media Pembelajaran
Pembelajaran disekolah pada saat ini mulai disesuaikan dengan perkembangan
teknologi informasi, sehingga terjadi perubahan dan pergeseran paradigma
pendidikan. Perkembangan pesat dibidang teknologi informasi khususnya internet,
mempercepat aliran ilmu pengetahuan yang menembus batas-batas dimensi ruang,
birokrasi, kemapanan, dan waktu. Program-program di internet bukan hanya
menampilkan data dan informasi yang dapat ditransmisikan dengan kecepatan
tinggi, tetapi juga ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara cepat oleh
penggunanya. Dan tentu saja kondisi ini berpengaruh pada kebiasaan dan budaya
pendidikan yang dikelola selama ini.
Kemajuan dan perkembangan teknologi sudah demikian menonjol, sehingga
penggunaan alat-alat bantu mengajar seperti alat-alat audio,visual serta
perlengkapan sekolah disesuaikan dengan perkembangan jaman tersebut. Dan juga
harus disesuaikan dnegan tuntutan kurikulum sesuai dengan materi, metode, dan
tingkat kemampuan belajar siswa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan
baik disekolah.
Untuk itu, para pengajar mulai berusaha membiasakan diri untuk menggunakan
peralatan-peralatan seperti OHP, LCD, CD, VCD, video, computer dan internet
dalam pembelajaran dikelas. dengan program pembelajarna yang dikembangkan ini
patut dipelajari pengajar harus mempelajarinya agar mempermudah proses
pembelajaran dan pendidkikan, sehingga memudahkan pembelajaran untuk berjalan
dengan baik dikelas.
Pengertian Media Pembelajaran
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Bovee,
1997). Media pembelajaran adalahsebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara
pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Banyak batasan atau pengertian yan
dikemukakan para ahli tentang media, diantaranya adalah: Asosiasi Teknologi dan
Komunikasi Pendidikan (Asosociation of Education and Communication
Technology (AECT).
Dari pengertian diatas, secara umum dapat dikatakan bahwa substansi dari media
pembelajaran adalah bentuk saluran, yang digunakan untuk menyalurkan pesan,
informasi atau bahan pelajaran kepada penerima pesan atau pembelajar dapat pula
dikatakan bahwa media pembelajaran adalah berbagai jenis komponen dalam
lingkungan dalam lingkungan pembelajar yang dapat merangsang pembelajar untuk
belajar
Tujuan dan Manfaat Media Pembelajaran
1. Tujuan Media Pembelajaran
Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu
pembelajaran, adalah sebagai berikut :
a. mempermudah proses pembelajaran di kelas
b. meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
c. menjaga relevansi antara materi pelajaran dengan tujuan
belajar
d. membantu konsentrasi pembelajar dalam proses
pembelajaran
2. Manfaat Media Pembelajaran
Manfaat media pembelajaran sebagai alat bantu dalam
proses pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar
sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
b. bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya,
sehingga dapat lebih di pahami pembelajar, serta memungkinkan pembelajar
menguasai tujuan pengajaran dengan baik
c. metode pembelajaran bervariasi, tidak semata-semata
hanya komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata lisan pengajar, pembelajar
tidak bosan, dan pengajar tidak kehabisan tenaga.
d. pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan
belajar, sebab tidak hanya mendengarkan penjelasa dari pengajar saja, tetapi
juga aktivitas lain yang dilakukan seperti mengamati, melakukan,
mendemonstrasikan dan lain-lainya.
1. Manfaat Media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:
a. memberikan pedoman, arah untuk mencapai tujuan
b. menjelaskan struktur dan urutan pengajarn dengan baik
c. memberikan kerangka sistematis secara baik.
d. memudahkan kembali pengajar terhadap materi pembelajaran
e. membantu kecermatan, ketelitian dalam penyajian dalam pembelajaran.
f. membangkitkan rasa percaya diri seorang pengajar.
g. meningkatkan kualitas pembelajaran
2. Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar,
yaitu:
a. meningkatkan motivasi belajar pembelajar
b. memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar
c. memberikan struktur materi pelajaran
d. memberikan inti informasi pelajaran
e. merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis.
f. menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
g. pelajar dapat memahami materi pelajaran dengan sistematis yang disajikan
pengajar .
Pertimbangan Pemilihan Media
Pertimbangan media yang akan digunakan dalam pembelajaran menjadi pertimbangan
utama, karena media yang dipilih harus sesuai dengan:
1. tujuan pengajaran
2. bahan pelajaran
3. metode mengajar
4. alat yang dibutuhkan
5. pribadi mengajar
6. minat dan kemampuan mengajar
7. situasi pengajaran yang sedang berlangsung
Keterkaiatan antara media pembelajaran dengan tujuan, materi, metode, dan
kondisi pembelajar, harus menjadi perhatian dan pertimbangan pengajar untuk
memilih dan menggunakan media dalam proses pembelajaran dikelas, sehingga media
yang digunakan lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Sebab media pembelajaran tidak dapat berdiri sendiri, tetapi terkait dan
memiliki hubungan secara timbalebalik dengan empat aspek tersebut. Dengan
demikian, alat-alat, sarana, atau media pembelajaran yang digunakan harus
disesuaikan dengan empat aspek tersebut, untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara efektif dan efisien.
Fungsi Media Pembelajaran
Media Pembelajaran berfungsi untuk merangsang
pembelajaran dengan:
1.menghadirkan obyek sebenarnya dan obyek yang langkah
2.membuat duplikasi dari obyek yang sebenarnya
3.membuat konsep abstrak ke konsep konkret
4.memberi kesamaan persepsi
5.mengatasi hambatran waktu, tempat, jumlah, dan jarak
6.menyajikan ulang informasi secara konsisten
7.memberi suasana yang belajar yang tidak tertekan, santai, dan menarik.
Selain fungsi diatas. Livie dan Lentz(1982) mengemukakan
4 fungsi media pembelajaran yaitu:
1. fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik dan mengrahkan
perhatian pembelajar akan berkosentrasi pada isis pelajaran
2. fungsi afekti maksudnya media visual dapat dilihat dari tingkat kenikmaran
pembelajar ketika belajar membaca teks bergambar.
3. fungsi kognitif yaitu mengungkapkan bahwa lambang visual mempelancar
pencapaian tujuan dalam memahami dan mendengar informasi
4.fungsi kompensatoris yaitu media visual memberikan konteks untuk memahami
teks dan membantu pembelajr yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
dari empat fungsi visual, dapat dikatakan bahwa
belajar dari pesan visual memerlukan keterampilan tersendiri. tehnik afektif
adalah tehnik untuk memahami tehnik pesan visual. yang terbagi dari beberapa
fase seperti dibawah ini:
1. fase diffrensiasi. yaitu dimana pembelajar mula-mula mengamati,
mengidentifikasi dan menganalisis
2. fase integrasi yaitu di mana mempelajar menempatkan unsure-unsur visual
secara serempak, menghubungkan pesan-pesan visual kepada pengalaman
pengalamannya.
3. kesimpulan, yaitu dari pengalaman visualisai untuk kemudian menciptakan
konseptualisasi baru dari apa yang mereka pelajari sebelumnya.
Hasil penelitian Edmund Faison, dkk dalam Nana
Sudjana dan Ahmad Rivai tentng pennggunaan gambar visual dalam pembelajaran
disimpulkan:
1. terdapat beberapa hasil penelitian bahwa untuk
memperoleh hasil belajar bagi pembelajar secara maksimal yaitu:
1.gambar-gambar yang digunakan harus jelas
2.gambar harus familiar dgn pembelajar
3.gambar yang digunakan ukurannya cukup besar
2. terdapat bukti, gambar-gambar berwarna lebih
menarik minat pembelajar.
3. hasil penelitian Mabel Rudisill. gambar-ganbar
yang disukai anak-anak adalah gambar-gambar berwarna yang menumbuhkan impresi
atau kesan realistik.
Maanfaat
Media Pembelajaran
Kata
media berasal dari bahasa latin ‘medius’ yang secara harfiah berarti ‘tengah’,
‘perantara’ atau ‘pengantar’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara
‘wasaail’ atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Jadi, media
pembelajaran adalah pengantar pesan dalam proses pembelajaran yang digunakan
untuk mempermudah penerima pesan atau siswa mengerti pesan yang disampaikan
oleh pengirim atau guru.
Ada
beberapa bentuk media pembelajaran, diantaranya adalah:
a. Media grafis
Media grafis adalah media fisual yang menyajikan fakta, ide
atau gagasan melalui penyajian kata-kata, kalimat, angka-angka, dan
simbol/gambar.
Yang termasuk media grafis antara lain:Grafik, Diagram,
Bagan, Sketsa, Poster dan Papan flanelBulletin Board
b. Media bahan cetak
Media cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui
proses pencetakan/printing atau offset. Media ini menyampaikan pesan melalui
huruf dan gambar-gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau
informasi yang disajikan.
Jenis-jenis bahan cetak ini, yaitu:Buku teks, Modul, Bahan
pengajaran terprogram
c. Media gambar diam
Media gambar diam adalah media visual yang berupa gambar
yang dihasilkan melalui proses fotografi. Jenis media gambar ini adalah foto.
d. Media OHP/OHT
OHT adalah media visual yang diproyeksikan melalui alat
proyeksi yang disebut OHP. Ada tiga jenis bahan yang dapat digunakan sebagai
OHT, yaitu:Plastik transparansi, PPC transparency film dan Infrared
transparency film
e. Media opaque
projektor
Opaque proyektor adalah media yang digunakan untuk
memproyeksikan bahan dan benda-benda yang tidak tembus pandang, seperti buku,
foto, dan model-model baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi.
f. Media slide
Media slide atau film bingkai adalah media visual yang
diproyeksikan melalui alat yang disebut dengan proyektor slide.
g. Media filmstrip
Filmstrip atau film gelang adalah media visual proyeksi
diam, yang pada dasarnya hampir sama dengan media slide. Kelebihan filmstrip
dibanding film slide adalah media filmstrip mudah penggandaannya karena tidak
memerlukan bingkai, juga frame-frame filmstrip tidak akan tertukar karena
merupakan satu kesatuan.
h. Media radio
Media radio adalah media audio yang penyampain pesannya
dilakukan melalui pancaran gelombang elektromagnetik dari suatu pemancar
i. Media alat
perekam pita magnetik
Alat perekam pita magnetik atau kaset tape recorder adalah
media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Tidak
seperti radio yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai alat
pemancarannya.
j.
Film
Film disebut juga gambar hidup (motion pictures), yaitu
serangkaian gambar diam (still pictures) yang meluncur secara cepat dan
diproyeksikan sehingga menimbulkan kesan hidup dan bergerak.
k. Televisi
Televisi adalah media yang dapat menampilkan pesan secara
audiovisual dan gerak (sama dengan film). Jenis media televisi adalah televisi
terbuka dan video-cassette reorder.
l. Media
video-cassette recorder (VCR)
Media VCR perekamnya dilakukan dengan menggunakan kaset
video, dan penayangannya melalui pesawat televisi; sedangkan media film,
perekaman gambarnya menggunakan film selluloid yang positif dan gambarnya
diproyeksikan melalui proyeksi ke layar.
m. Multimedia
Multimedia merupakan suatu sistem penyampaian dengan menggunakan
berbagai jenis bahan belajar yang membentuk suatu unit atau paket. Contohnya
suatu modul belajar yang terdiri atas bahan cetak, bahan audio dan bahan
audiovisual. Sedangkan multi image merupakan gabungan dari barbagai jenis proyeksi
visual yang digabungkan lagi dengan komponen audio yang kuat, sehingga dapat
diselenggarakan pertunjukkan basar yang cocok untuk penyajian di suatu
auditorium yang luas.
n. Media objek
Media objek merupakan media tiga dimensi yang menyampaikan
informasi tidak dalam bentuk penyajian, melainkan melalui ciri fisiknya
sendiri, seperti ukurannya, bentuknya, beratnya, susunannya, warnanya,
fungsinya dan sebagainya.
o. Media interaktif
Karakteristik terpenting media ini adalah bahwa siswa tidak hanya
memperhatikan media atau objek saja, melainkan juga dituntut untuk berinteraksi
selama mengikuti pembelajaran.
Fungsi media pembelajaran adalah
sebagai berikut:
Pada awalnya
media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar mengajar yakni
berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka
mendorong motivasi belajar, memperjelas dan mempermudah konsep yang kompleks
dan abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami. Dengan demikian media dapat berfungsi untuk mempertinggi
daya serap dan retensi anak terhadap materi pembelajaran.
Pada saat ini media pengajaran mempunyai fungsi sebagai
berikut:
a. Membantu memudahkan belajar bagi siswa
dan membantu memudahkan mengajar bagi guru.
b. Memberikan pengalaman lebih nyata (yang
abstrak dapat menjadi konkrit).
c. Menarik perhatian siswa lebih besar
(jalannya pelajaran tidak membosankan).
d. Semua indera murid dapat diaktifkan.
Kelemahan suatu indra dapat diimbangi oleh kekuatan indra lainnya.
e. Lebih menarik perhatian dan minat murid
dalam belajar.
f. Dapat membangkitkn dunia teori
dengan realitanya.
Sedangkan manfaat media pembelajaran
adalah:
Beberapa
manfaat praktis dari penggunaan media pengajaran di dalam proses belajar
mengajar sebagai berikut
a. Media pengajaran dapat memperjelas
penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan
proses dari hasil belajar.
b. Media pengajaran dapat meningkatkan dan
mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemdian siswa
untuk belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya.
c. Media pengajaran dapat mengatasi
keterbatsan indra, ruang dan waktu;
1) Obyek atau benda yang
terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan
gambar, foto, slide, realita, film, radio, dan model;
2) Obyek dan benda yang
terlalu kecil yang tidak tampak oleh indra dapat disajikan dengan bantuan
mikroskof, film, slide, atau gambar;
3) Kejadian langkah yang
terjadi di masa lalu atau sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan dalam
rekaman video, film, foto, slide disamping;
4) Obyek atau proses yang amat
rumit seperti peredaran darah dapat ditampilkan secara konkrit melalui film,
gambar, slide atau simulasi komputer.
5) Kejadian atau percobaan
yang dapat membahaykan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film
dan video;
6) Peristiwa alam seperti
terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu
lama, seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan
teknik-teknik rekaman seperti time-lapse untuk film, video, slide atau simulasi
komputer.
d. Media pengajaran dapat memberikan kesamaan
pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa dilingkungan mereka, serta
memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan
lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau
kebun binatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar